Tuan Jovan Surbatovic meminta UEFA untuk menghukum Asosiasi Sepak Bola Kroasia dan Albania karena penggemar mereka bertindak ofensif dan menyebarkan pesan provokatif yang tidak pantas selama acara olahraga, berdasarkan Pasal 16(2)(e) DR.
Spesifiknya, saat Kroasia bermain imbang 2-2 dengan Albania di babak kedua Grup B EURO 2024 tadi malam (19 Juni), pendukung kedua tim ini meneriakkan pesan: “Bunuh, bunuh, bunuh orang Serbia”.
Sebelum Pak Jovan Surbatovic meminta UEFA memberikan hukuman keras kepada Kroasia dan Albania, FSS harus menerima hukuman pada turnamen di Jerman musim panas ini. FSS didenda 14.500 euro oleh UEFA karena penggemarnya melemparkan benda dan mengirimkan pesan provokatif yang tidak pantas saat acara olahraga (rasisme) dalam kekalahan 0-1 dari Inggris di babak pertama Grup C. .
Menurut Sekretaris Jenderal Jovan Surbatovic, UEFA harus menangani Kroasia dan Albania seperti yang mereka lakukan terhadap mereka. Bos besar FSS mengancam Serbia akan mundur dari EURO 2024 jika UEFA tidak memberikan sanksi kepada Kroasia dan Albania.
Pernyataan di atas disampaikan oleh Pak Jovan Surbatovic saat tim Serbia sedang mempersiapkan pertandingan melawan Slovenia di putaran kedua Grup C pada pukul 20.00 malam ini (20 Juni).
Setelah pertandingan pertama, Serbia berada di peringkat terbawah grup dengan tertinggal 3 poin dari tim teratas Inggris (0 vs 3), dan 1 poin di belakang tim kedua Denmark dan tim ketiga Slovenia (0 vs 1). Oleh karena itu, pelatih Stojkovic dan anak asuhnya wajib menang atau seri pada laga malam ini demi menjaga harapan bersaing memperebutkan tiket knockout.