Gol berharga di menit tambahan waktu dari Jude Bellingham menyelamatkan Timnas Inggris dari kekalahan melawan Slovakia di babak 16 besar EURO 2024. Setelah itu, Tim Tiga Singa menang dalam perpanjangan waktu dan mengamankan tiket ke perempat final. Di babak 8 besar, pasukan Gareth Southgate akan menghadapi Swiss, tim yang telah menyingkirkan Italia di babak 16 besar.
Secara keseluruhan, dalam 4 pertandingan di EURO 2024, Timnas Inggris tampil mengecewakan dalam hal permainan dan tidak menunjukkan posisi sebagai salah satu kandidat juara. Oleh karena itu, dalam pertandingan perempat final nanti malam, pasukan Gareth Southgate tidak diunggulkan terlalu tinggi.
Analisis Pertandingan dan Peluang Taruhan
Di rumah taruhan KTO, saat pembukaan, Timnas Inggris ditempatkan sebagai unggulan dengan odds 0:1/2. Namun, saat ini, handicap Tim Tiga Singa telah turun ke level 0:1/4. Dengan perkembangan ini, terlihat bahwa investor Asia mulai berbalik dari tim asal Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Hal ini dapat dipahami karena dalam 4 pertandingan yang telah dimainkan di EURO 2024, Timnas Inggris belum pernah menang dalam taruhan Asia (seri 1, kalah 3). Lebih jauh lagi, Tim Tiga Singa telah kalah dalam 8 dari 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Permainan menyerang yang kurang efektif membuat pasukan Southgate diragukan dalam posisi unggulan.
Sebaliknya, Swiss tampil impresif dengan membuat Italia menjadi mantan juara di babak 16 besar. Belum lagi, sebelumnya mereka berhasil menahan imbang tuan rumah Jerman di babak grup. Dalam 4 pertandingan di EURO 2024, pasukan Murat Yakin belum terkalahkan (menang 2, seri 2). Dalam 8 pertandingan terakhir, tim asal Swiss telah menang 6 kali berdasarkan taruhan Asia.
Keunggulan Inggris dalam Pengalaman dan Kelas
Namun, dalam pertandingan penting seperti perempat final EURO, pengalaman dan kelas menjadi faktor penentu. Dalam hal ini, Inggris dinilai jauh lebih unggul dibandingkan Swiss. Dengan banyak bintang besar seperti Harry Kane, Jude Bellingham, Bukayo Saka, Phil Foden, atau Declan Rice, Timnas Inggris hanya membutuhkan 1-2 momen untuk membuat perbedaan.
Meski permainan menyerang Inggris tidak seefektif yang diharapkan, lini belakang mereka sangat solid. Dalam 4 pertandingan, kiper Pickford baru dua kali memungut bola dari gawangnya. Ini adalah faktor yang sangat penting ketika memasuki babak knockout.
Tiga tahun yang lalu, di EURO 2020, Inggris juga tidak bermain secara meledak-ledak tetapi berhasil mencapai final. Pelatih Southgate berhasil dengan gaya permainan yang cenderung pragmatis, mengandalkan pertahanan yang kuat. Ketika itu, Tim Tiga Singa hanya membutuhkan 1-2 peluang untuk menyelesaikan pertandingan.
Di sisi lain, Swiss telah menunjukkan gaya bermain yang sangat tangguh dalam posisi underdog. Mereka telah membuat dua raksasa, Jerman dan Italia, kesulitan. Namun, di ajang EURO, tim asal Swiss belum pernah melampaui babak perempat final.
Rekam Jejak dan Harapan Pertandingan
Dari segi pengalaman dan kemampuan dalam pertandingan besar, Swiss tidak bisa dibandingkan dengan Timnas Inggris. Selain itu, melihat sejarah, dapat dilihat bahwa tim asal Swiss bukanlah lawan yang sepadan bagi Tim Tiga Singa.
Secara spesifik, dalam sejarah, Timnas Inggris telah 27 kali bertemu Swiss. Hasilnya, mereka meraih 19 kemenangan dan hanya 3 kali kalah (menang 19, seri 5, kalah 3). Khususnya, sejak tahun 2004 hingga sekarang, dalam 9 pertemuan dengan Swiss di semua kompetisi, Tim Tiga Singa telah meraih 7 kemenangan (menang 7, seri 2). Hasil ini cukup memberikan kepercayaan diri bagi pasukan Southgate.
Di rumah taruhan 12BET indonesia, total gol pertandingan ini hanya ditetapkan pada level 2. Kemungkinan terjadi Over tidak tinggi karena baik Inggris maupun Swiss memiliki lini belakang yang kokoh. Semua 4 pertandingan Tim Tiga Singa di EURO 2024 tidak melewati 2 gol. Tiga pertandingan terakhir Swiss juga memiliki hasil yang sama.