Chelsea Menunggu Situasi Cole Palmer Menjelang Laga Krusial Melawan Arsenal.
Chelsea – Arsenal Bertarung, Man City Khawatir
Sorotan pekan ke-11 akan jatuh pada laga antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge (23.30 WIB, 10 November). Kedua tim saat ini memiliki poin yang sama, tetapi Chelsea menempati posisi ke-4 berkat selisih gol yang lebih baik. Baik Chelsea maupun Arsenal terpaut 7 poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Hasil dari pertandingan ini bisa menentukan siapa yang akan tertinggal dalam persaingan grup papan atas.
Saat Arsenal menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, Chelsea justru menghadapi kekhawatiran mengenai kondisi Cole Palmer. Ia tidak ikut berlatih bersama tim setelah dilanggar oleh Lisandro Martinez dalam laga melawan MU pekan lalu. Terakhir kali Chelsea bertemu Arsenal pada April, Palmer absen, dan Chelsea kalah telak 0-5.
Meski Chelsea memiliki banyak opsi di lini depan dan baru saja menang besar 8-0 atas Noah di Liga Konferensi Eropa, serangan mereka sangat bergantung pada Palmer. Bahkan, mantan pelatih Mauricio Pochettino pernah menyebut Chelsea sebagai “Cole Palmer FC.” Jika Palmer tidak bisa bermain, pelatih Enzo Maresca harus membuktikan bahwa Chelsea bisa meraih hasil baik tanpa bergantung pada satu bintang.
Tim yang menang dalam pertandingan Chelsea-Arsenal ini bisa memperpendek jarak dengan Man City, jika Brighton berhasil membuat kejutan di Stadion Falmer (00.30 WIB, 10 November). Brighton belum pernah menang melawan Man City sejak kemenangan 3-2 pada musim 2020/21, tetapi Man City sedang dalam performa buruk setelah kalah tiga kali berturut-turut di semua kompetisi.
Kekalahan Beruntun Man City Membuka Peluang Bagi Brighton
Tiga kekalahan berturut-turut Man City memberi Brighton peluang untuk memutus kutukan mereka. Jika Brighton berhasil mengalahkan Man City, tidak hanya pemenang dari laga Chelsea-Arsenal yang bisa memperpendek jarak dengan sang juara bertahan, tetapi juga Nottingham Forest. Chris Wood, yang sudah mencetak 8 gol sejak awal musim, telah membawa Nottingham ke posisi ketiga, dan pada Minggu malam (21.00 WIB, 10 November), ia akan bertemu mantan klubnya, Newcastle.
Meski hanya mencetak 4 gol dalam 35 laga Premier League bersama Newcastle, musim lalu Wood mencetak hattrick ke gawang Martin Dubravka di St. James Park. Jika performa itu terulang, Wood akan terus membawa Nottingham melambung di klasemen.
Lihat selengkapnya: berita sepak bola
“FC Babak Kedua” Terus Meningkat?
Liverpool akan menjamu Aston Villa di Anfield setelah laga Brighton-Man City (03.00 WIB, 10 November), jadi mereka akan tahu apakah pesaing langsung mereka berhasil melewati mereka di klasemen. Meski menghadapi jadwal padat, Liverpool tetap dalam performa baik dengan mencatat lima kemenangan dan satu hasil imbang di semua kompetisi. Baru-baru ini, mereka mengalahkan Leverkusen dengan formasi yang menempatkan Luis Diaz sebagai penyerang tengah.
Liverpool mencetak gol di babak kedua dalam tiga pertandingan berturut-turut, dan ini menjadi ancaman bagi Aston Villa, terutama setelah kekalahan mereka melawan Tottenham pekan lalu. Pekan ini juga tidak berjalan baik bagi Aston Villa, yang kalah dari Club Brugge di Liga Champions akibat penalti yang ceroboh. Meski Villa merupakan lawan tangguh bagi Liverpool, mereka belum pernah menang melawan “The Kop” di bawah pelatih Unai Emery (seri 2, kalah 2).
Kekalahan akan membuat Aston Villa keluar dari enam besar jika Tottenham mengalahkan Ipswich Town di kandang (21.00 WIB, 10 November). Ipswich memiliki pertahanan terlemah kedua di liga. Namun, Tottenham juga tidak menunjukkan performa pertahanan yang solid, setelah gagal menjaga clean sheet dalam empat laga terakhir dan kalah dari Galatasaray di Liga Europa meski mencetak dua gol. Ipswich memiliki jumlah gol lebih banyak dari MU, namun mungkin belum cukup untuk mencuri poin dari lini depan Tottenham yang kuat.
Berbicara tentang MU, Ruud Van Nistelrooy akan segera mengakhiri masa sebagai pelatih sementara. Setelah kemenangan di Liga Europa, Van Nistelrooy berharap meraih kemenangan pertama di Premier League melawan Leicester City, yang hanya tertinggal dua poin dari MU (21.00 WIB, 10 November).
Jika para pemain tidak meningkatkan penyelesaian akhir mereka, Van Nistelrooy mungkin akan kecewa, sebab MU merupakan tim dengan penyelesaian terburuk di Premier League, sementara Leicester sangat efektif memanfaatkan peluang yang mereka dapatkan, meski hanya menciptakan sedikit peluang lebih banyak daripada Ipswich.